Pages

Sunday, May 15, 2011

Sang Pemimpi

Penulis, menulis dan urusan tulis menulis bukanlah bidang yang aku minati, menjadi atau sekedar penulis adalah sebagai hobi dan menjadi satu kesenangan tersendiri bagiku. Saat aku tidak ingin bercerita tentang apa dan bagaimana permasalahan yang tengah aku jalani aku lebih memilih untuk diam dan mencoba menulis.

Aku bukan seorang penulis atau blogger sejati tapi aku hanya ingin bercerita siapa yang aku mimpikan, apa yang aku mimpikan, dimana letak mimpiku, kapan aku bermimpi, mengapa aku harus bermimpi dan bagaimana aku mewujudkan semua mimpiku.


Mungkin sekarang aku adalah seorang pemimpi yang selalu bermimpi dan mungkin lebih dari seorang pemimpi luar biasa, namun satu persatu mimpi-mimpiku menghilang entah kemana. Tidak mudah menjadi seorang pemimpu dan mewujudkan semua mimpi menjadi kenyataan.

Sesungguhnya yang aku mimpikan bukanlah seorang tokoh terkenal, tidak juga seorang ilmuwan ternama yang meraih nobel dengan penemuan yang hebat dan tidak juga memimpikan seorang aktor atau aktris ternama di dunia. Tapi yang aku impikan adalah melihat mereka yang aku kasihi dan aku sayangi dalam hidupku tersenyum bahagia. Apa yang aku mimpikan selama ini adalah aku bisa menjadi orang yang bisa membuat mereka tersenyum, dan letak dari mimpiku ada dalam diriku sendiri dan datangnya dari dalam diriku. Kapan dan dimanapun aku bisa bermimpi namun bukan sekedar bermimpi itulah mengapa aku harus bermimpi dalam hidupku karena dengan bermimpi aku bisa mewujudakan semua apa yang akan atau masih akan aku gapai dan capai dalam hidup ini. Sampai aku meletakkan semua mimpi-mimpiku dalam doa kepada yang Kuasa sebab aku hanya bisa bermimpi dan berusaha namun yang menjadikan semuanya adalah DIA yang berkuasa atas hidupku, hidupmu dan hidup kalian juga.


Sekedar bermimpi bukanlah tipeku, namun aku mau dan tetap bermimpi dalam hidupku sekalipun sesungguhnya itu musatahil dan sangat tidak mungkin, tapi aku selalu berharap bahwa dari setiap mimpi dan usahaku Tuhan memperhitungkannya cepat atau lambat semua akan menjadi kenyataan.


Saat kita merasa semua akan hilang begitu saja, mungkin sebagian dari kita berusaha melihat disekeliling dan memposisikannya dalam situasi dan kondisi tersebut, kita bisa merasakan sakitnya kehilangan, tidak memiliki, tersisih, terbuang dan tidak dipandang sebelah mata oleh siapapun, saat itu jugalah kita dapat melihat yang namanya kenyataan betapa pahitnya kehidupan dan sulitnya mencapai sebuah mimpi. Tuhan juga tahu bahwa tidak mudah untuk mewujudkan sebuah mimpi, tapi ketika kita ikut merasakan apa yang dirasakan oleh mereka yang tersakiti dan terbuang maka saat itu juga mata hati kita akan terbuka betapa sakitnya jika mimpi tak pernah berubah menjadi sebuah kenyataan.


Jangan pernah sia-siakan setiap kesempatan dalam hidup ini, sebab kesempatan tidak akan pernah datang dua kali, jika mungkin ada kesempatan kedua itu hanya sebuah keberuntungan. Mualailah bermimpi dari hal terkecil dalam hidupmu dan bayangkan jika mimpi kecilmu saja tak bisa terwujud tidak usah menangisinya dan larut dalam kehancuran sebab masih banyak mimpi-mimpi kecil lain dalam dirimu yang belum anda temukan. Gapailah mimpimu setinggi bintang dilangit dan jangan biarkan mimpi-mimpimu berubah jadi penyesalan, dan usahakanlah yang terbaik untuk setiap mimpi yang telah kau impikan dan siapkan dirimu untuk sebuah komitmen akan halangan-halangan yang mungkin akan menghambat mimpi-mimpimu menjadi kenyataan yang sudah ditunggu-tunggu.


Jika Tuhan pun bermimpi agar semua umat-NYA bisa hidup rukun, damai dan penuh kasih, maka teruslah dan tetaplah bermimpi sampai kamu dapat meraih mimpimu dan kamu tidak bisa bermimpi lagi. Karena semua mimpimu akan menjadi kenyataan yang tidak pernah diipimpikan oleh siapapun.:)




regards,


anasangpemimpi